Oleh : IMMawan Muh. Ikram (KaBid Hikmah PIKOM IMM FAI UNISMUH MAKASSAR Periode 2024-2025).
HMJPAIUNISMUH, OPINI -Kemerdekaan adalah sebuah perjuangan panjang dan penuh pengorbanan. Bayangkanlah, sebuah bangsa yang terjajah, rakyatnya tertindas, dan hak-haknya dirampas. Mereka merindukan kebebasan, ingin menentukan nasib sendiri, dan membangun tanah air tercinta. Di tengah kesulitan dan ancaman, semangat juang mereka membara. Para pejuang dengan gagah berani melawan penjajah, bersatu padu dengan tekad yang bulat. Mereka rela mengorbankan harta benda, bahkan nyawa demi kemerdekaan.
79 tahun sudah kita merdeka, namun pada kenyataannya masih banyak rakyat yang sekedar mencukupi kebutuhan hidup mengalami kesulitan, belum memiliki tempat tinggal yang layak, menganggur, menjadi pekerja orang lain dengan upah yang amat rendah, belum mengenyam pendidikan, dan seterusnya. Keadaan tersebut sama artinya bahwa secara pribadi , mereka itu masih terjajah. Kita memang merdeka dari kolonialisme belanda, tetapi bangsa kita dijajah oleh hasrat berkuasa dan eksploitasi yang menguntungkan sehelintir elit saja.
Refleksi kemerdekaan juga mesti menjadi titik temu "kalimatun sawa" dari setiap perbedaan, karna kemerdekaan bukan milik muslim, ataupun kristiani tetapi milik seluruh rakyat indonesia, apapun statusnya.
Nasionalisme tidaklah di spesialisasi dalam ritual-formil semata, Nasionalisme harus menyata dalam laku berbangsa dan bernegara.
Tags
Opini